Calapol Suspensi
0 23.757

Calapol Suspensi

Suspensi
PT Burroughs Wellcome Indonesia
Obat Analgetik
Beri rekomendasi

Indikasi:
Calapol diindikasikan untuk pengobatan terhadap rasa sakit yang ringan sampai sedang dan sebagai antipiretika, untuk menghilangkan gejala-gejala seperti: sakit kepala, sakit gigi dan sakit pada saat tumbuh gigi, sakit tenggorokan, dan demam. Calapol juga untuk menghilangkan rasa sakit pada saat menstruasi/haid.

Kontra Indikasi:
Calapol merupakan kontra indikasi pada penderita yang hiprsensitif terhadap parasetamol.

Presentasi:
adalah suspensi berwarna merah muda yang keruh dengan rasa strawberry.
Setiap 5 ml Calapol mengandung Parasetamol BP 120 mg.

Dosis dan Cara Penggunaan:
Calapol sebaiknya diberikan 4 kali sehari dengan jarak waktu 4 jam atau lebih antara setiap dosis.

Dosis Standar:
Diberikan setiap 4 jam:
3 - 12 bulan: 1/2 - 1 sendok teh.
1 - 6 tahun: 1 - 2 sendok teh.
6 - 12 tahun: 2 - 4 sendok teh.

Di bawah 3 bulan tidak dianjurkan.

Dosis Optimal:
Orang dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun:
Antara 500 mg - 1 gram parasetamol (minimum 325 mg, maksimum 1 g per kali), diberikan tiap 4 jam dan dosis maksimum adalah 4 g sehari.

Peringatan dan Perhatian:
Parasetamol sudah digunakan secara luas, dan pada dosis yang dianjurkan, efek sampingnya ringan dan jarang terjadi. Laporan mengenai efek yang tidak diinginkan, jarang. Kebanyakan laporan dari efek samping parasetamol berhubungan dengan dosis yang berlebihan.
Parasetamol harus digunakan dengan hati-hati pada penderita payah hati dan disfungsi ginjal.

Efek Samping:
Kasus terjadinya thrombocytopenic purpura dan haemolytic anaemia dan agranulocytosis pernah tercatat.
Dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.
Hepatik nekrosis kronis pernah dilaporkan pada penderita yang menggunakan parasetamol dengan dosis teraputik hariannya selama 1 tahun, tetapi suatu penilaian kembali dari sekelompok penderita dengan chronic active hepatitis gagal membuktikan perbedaan-perbedaan pada kelainan fungsi hati pada penderita yang menggunakan parasetamol dalam jangka panjang, maupun tidak menunjukkan perbaikan setelah parasetamol dihentikan.
Efek nefrotoksik jarang terjadi pada dosis teraputik parasetamol yang dianjurkan, kecuali pada pemakaian jangka panjang pernah dilaporkan.

Interaksi Obat:
Penderita yang menggunakan obat yang merangsang mikrosomal hepar termasuk barbiturat, triciclic antidepresan, dan alkohol menunjukkan pengurangan kemampuan untuk memetabolisisr parasetamol dalam dosis yang besar, waktu paruh plasmanya dapat diperpanjang. Alkohol dapat memperbesar hepatotoksisitas parasetamol pada dosis yang berlebihan dan mungkin dapat menyebabkan pankreatitis akut yang telah dilaporkan terjadi pada seorang penderita yang kelebihan dosis.

Pengunaan Pada Masa Kehamilan dan Menyusui:
Keamanan penggunaan Calapol selama kehamilan belum dipastikan. Ada buksi epidemiologis yang menyatakan bahwa penggunaan parasetamol pada kehamilan adalah aman.
Tidak ada data yang tersedia dalam ekskresi parasetamol atau metabolitnya pada wanita yang menyusui.

Perawatan pada Kelebihan Dosis:
Pucat, anoreksia, mual-mual dan muntah adalah gejala-gejala dini dari kelebiahn dosis parasetamol.
Hepatotoksisitas biasanya merupakan komplikasi dari dosis parasetamol yang berlebihan, tetapi gejala klinisnya baru akan tampak pada 1 sampai 6 hari setelah menelan parasetamol.
Untuk melindungi penderita terhadap hepatotoksisitas yang lambat ini, maka harus dilakukan perawatan yang cepat dengan memberikan pencahar lambung yang diikuti dengan suntikan intravena dari N-acetylcysteine atau methionine per oral.
Terapi tambahan (pemberian lanjutan methionine per oral atau suntikan I.V. N-acetylcysteine) biasanya harus dipertimbangkan dalam hubungan antara kadar parasetamol dalam darah dan jangka waktu sejak menggunakan parasetamol.
Payah hati yang gawat yang disebabkan oleh dosis parasetamol yang berlebihan membutuhkan perawatan yang khusus.
Pada kelebihan dosis parasetamol dengan kerusakan sel-sel hati waktu paruh parasetamolnya sering lebih lama dari kira-kira 2 jam pada orang dewsa normal menjadi 4 jam atau lebih, tetapi kadang-kadang kerusakan sel hati telah ditemukan pada penderita dengan waktu paruh parasetamol kurang dari 4 jam.
Pengurangan ekskresi 14CO2 setelah penggunaan 14C-aminopyrine per oral telah dilaporkan sebagai korelasi yang lebih tepat pada kerusakan sel hati yang disebabkan oleh dosis parasetamol yang berlebihan dibandingkan dengan pengukuran konsentrasi plasma parasetamol, waktu paruh, maupun tes fungsi hati yang konvensional. Payah ginjal dapat terjadi bersamaan dengan terjadinya payah hati yang disebabkan parasetamol, tetapi hal ini dapat terjadi juga pada penderita yang mengidap payah hati yang diakibatkan oleh sebab-sebab lain.

Perhatian untuk Apotik:
Kocok dahulu sebelum diminum.

Cara Penyimpanan:
Simpan di tempat kering, di bawah suhu 25 derajat Celsius dan terlindung dari cahaya.

Informasi Lebih Lanjut:
Konsistensi yang dikenal dari Calapol Suspensi dan Calapol Forte membantu agar obat tidak tumpah dari sendok dan akan mempermudah pemakaiannya.
Parasetamol tidak menyebabkan efek sampingan pada saluran pencernaan, hal yang sering terjadi pada penggunaan aspirin pada dosis standar.

berkenalan.com

Obat Terkait

0 Komentar

  1. Belum ada komentar. Berikan komentar atau ulasan Anda terhadap Calapol Suspensi

Beri Komentar

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *



Informasi yang tersedia di DechaCare.com diambil dari berbagai sumber dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, saran, konsultasi ataupun kunjungan kepada dokter Anda. Kunjungi dokter Anda bila masalah kesehatan atau sakit Anda berlanjut. DechaCare.com tidak bertanggung jawab atas segala dampak yang terjadi atas penggunaan/penyalahgunaan informasi yang disajikan.

Berlangganan Informasi

Dapatkan informasi kesehatan dan informasi obat terupdate dengan mendaftarkan email Anda.


Copyright © 2017 DechaCare.com. Design website oleh adiacipta.com

Back to Top